Soal PPG 2025 PSE 3

  1. Anda adalah guru IPA SD yang ingin mengajarkan konsep daur ulang dan pengelolaan sampah kepada siswa kelas IV untuk menerapkan experiential learning. Anda merancang proyek "Eco- Project", yang bertujuan untuk mempelajari pengelolaan sampah, pembuatan karya produk daur ulang sederhana dari sampah, dan presentasi hasil karya yang akan ditampilkan dalam pameran. Anda melibatkan guru Prakarya, Bahasa Indonesia, dan BK untuk mendukung berbagai aspek proyek, serta melibatkan orang tua untuk mendukung pengumpulan bahan baku dan mengundangnya hadir di pameran. Namun, muncul keluhan dari guru yang merasa khawatir akan mengganggu jam pelajarannya. Selain itu, siswa dan orang tua juga mengeluh karena harus mengumpulkan barang daur ulang dari rumah dan orang tua merasa terbebani harus membantu kegiatan ini di tengah kesibukan, sementara anak-anak dianggap belum mampu mengerjakan tugas ini secara mandiri. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
  a Melakukan diskusi dengan perwakilan orang tua siswa dan guru untuk memahami kesulitan dan mendapatkan solusi yang saling mendukung agar proyek dapat berjalan.
  b Menyicil pengumpulan benda daur ulang dan membuat penjadwalan presentasi karya yang dapat disesuaikan dengan waktu guru dan orang tua.
  c Membuat panduan sederhana untuk orang tua agar anak dapat bekerja mandiri dalam proyek, dengan tugas terstruktur yang mudah dipahami.
  d Mengubah kegiatan menjadi pengamatan proses daur ulang secara daring, tanpa perlu mengumpulkan barang dan melakukan pameran.
  e Menganalisis kelebihan dan kekurangan pelaksanaan proyek ini, apabila lebih banyak kekurangannya, mempertimbangkan untuk menunda proyek di semester depan agar lebih matang.

  2. Anda adalah seorang guru di sekolah inklusif. Di kelas, Anda memiliki seorang siswa dengan hambatan penglihatan yang membutuhkan bantuan khusus. Anda berencana untuk memberikan tugas kelompok yang adil bagi semua siswa. Sebagai guru, bagaimana Anda memastikan bahwa siswa tersebut mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara penuh dalam tugas kelompok?
  a Memastikan bahwa semua anggota kelompok memahami cara berinteraksi dengan siswa dengan hambatan penglihatan, misalnya dengan berbicara langsung kepadanya dan tidak menggunakan isyarat visual.
  b Mengajarkan siswa dengan hambatan penglihatan untuk menggunakan teknologi bantu seperti pembaca layar agar dapat mengakses materi pembelajaran.
  c Membuat tim kerja khusus yang memiliki minat dan bakat yang sama agar dapat bekerja sama dengan baik meskipun salah satu di antara mereka memiliki hambatan penglihatan.
  d Menugaskan salah satu anggota kelompok untuk menjadi pendamping bagi siswa dengan hambatan penglihatan selama kegiatan berlangsung.
  e Menyiapkan materi dalam format audio atau Braille untuk siswa dengan hambatan penglihatan agar dapat berpartisipasi secara aktif.

  3. Ketika akan mengajarkan konsep penjumlahan dengan angka besar kepada siswa kelas 2 SD, Anda merasa metode ceramah kurang efektif dan siswa banyak yang bosan. Anda pun mencoba metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL). Pada salah satu tahapan, Anda menyajikan masalah tentang pembelian barang di kantin dan meminta siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya. Namun, ada siswa yang masih belum bisa berhitung dan berdiskusi. Sebagai guru, bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
  a Mengajak siswa tersebut berdiskusi langsung di tempat duduknya mengenai kasus pembelian barang agar la dapat lebih memahami cara menghitungnya.
  b Memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk mengikuti teman-teman sebayanya yang sudah mahir berhitung dan berdiskusi dengan baik.
  c Mengubah tugas menjadi lebih mudah dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal secara individu.
  d Menyadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda.
  e Meminta siswa yang belum bisa berhitung untuk bertanya kepada guru atau teman yang sudah bisa.

  4. Anda adalah wali kelas dan memiliki siswa yang mengalami konflik karena memperebutkan buku. Sebagai wali kelas, Anda mencoba meminta kedua siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Salah satu siswa mengaku bahwa ia sudah meminjam buku tersebut terlebih dahulu dari perpustakaan, sementara siswa yang lain mengatakan bahwa ia juga memiliki hak atas buku tersebut. Konflik ini tidak kunjung selesai karena keduanya bersikeras mengklaim kepemilikan buku tersebut. Apa tindakan yang Anda lakukan bila menghadapi situasi ini?
  a Membimbing siswa untuk mencari solusi bersama dengan mempertimbangkan hak dan kebutuhan masing-masing, misalnya dengan membuat jadwal penggunaan buku.
  b Menanyakan kepada petugas perpustakaan siapa yang meminjam buku tersebut terlebih dahulu agar dapat segera diselesaikan konfliknya.
  c Membuat aturan di kelas untuk siswa yang ingin meminjam buku sehingga siswa dapat meminjam secara bergiliran.
  d Menanyakan kepada teman yang lain siapa yang sebenarnya meminjam buku tersebut agar dapat diselesaikan konfliknya.
  e Membiarkan siswa yang memiliki buku tersebut dan meminta siswa yang lain untuk mengalah dan mencari buku yang lain.

  5. Di kelas 5 SD, terjadi kehilangan alat tulis milik Desi. Siswa-siswa lain langsung menuduh Abi yang mengambil karena Abi dikenal sebagai siswa yang jahil. Abi membantah dengan keras, bahkan sampai menangis karena ia tidak merasa mengambilnya. Namun, tidak ada yang membelanya. Bu Ani sebagai wali kelas memercayai tuduhan itu karena mayoritas siswa satu suara menyalahkan Abi. Namun, beliau belum pernah melihat Abi menangis dengan sangat sedih seperti itu sehingga timbul keraguan Abi bukanlah pelakunya. Apa tindakan paling tepat yang sebaiknya dilakukan Bu Ani?
  a Menginisiasi sesi mediasi antara Abi dan siswa yang menuduhnya untuk mengetahui kedua sudut pandang, lalu menyampaikan pada kelas bahwa tuduhan harus disertai bukti agar adil untuk semuanya.
  b Menyampaikan kepada seluruh kelas pentingnya menghindari prasangka dan meminta maaf kepada Abi atas situasi yang terjadi, sambil mengajak kelas membuat kesepakatan bersama untuk saling menghormati.
  c Menggunakan momen ini sebagai pelajaran kelas dengan mengangkat topik "prasangka dan adil" dalam pembelajaran, lalu memberikan contoh sikap yang adil dari pengalaman sehari-hari di kelas.
  d Menasihati seluruh kelas agar lebih berhati-hati menaruh barang pribadi dan tidak menyalahkan orang tanpa bukti, lalu meminta Abi dan teman yang menuduhnya untuk berdamai.
  e Memisahkan Abi dengan teman-teman yang menuduhnya dan memberikan imbauan kepada semua siswa di kelas untuk bersikap jujur dan tidak menuduh.