⚠️ Halaman ini membutuhkan JavaScript untuk tampil dengan benar. Mohon aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.

10 Jenis Lisensi Digital yang wajib kamu ketahui !

Lisensi digital adalah aturan hukum yang mengatur bagaimana karya digital—seperti software, gambar, musik, atau tulisan—boleh digunakan, dimodifikasi, dan dibagikan. Setiap lisensi hadir dengan tujuan yang berbeda tergantung pada filosofi penciptanya dan kebutuhan distribusi.

Artikel ini membahas 10 jenis lisensi populer, lengkap dengan kepanjangan, pengertian, penemu atau komunitas pembuat, tujuan spesifik, versi turunannya beserta fungsinya, kegunaan terbaik, dan contoh situs pengguna.


Daftar Isi

  1. Copyright License
  2. Creative Commons License
  3. GNU GPL License
  4. Proprietary License
  5. MIT License
  6. Apache License
  7. BSD License
  8. Public Domain
  9. EULA
  10. Copyleft

Pengertian: Hak eksklusif atas karya orisinal. Pemilik karya dapat menentukan penggunaan, penggandaan, dan distribusi.
Penemu / Komunitas: Statute of Anne, Inggris (1710)
Tujuan: Melindungi hak pencipta atas karya dan memungkinkan kontrol atas bagaimana karya digunakan.
Versi Turunan dan Fungsinya:

  • Fair Use: Penggunaan terbatas tanpa izin untuk edukasi, kritik, atau peliputan berita.
  • Moral Rights: Hak pencipta untuk mendapat pengakuan dan menjaga integritas karyanya.

Cocok digunakan untuk: Musik, film, desain eksklusif, tulisan profesional
Contoh situs: Netflix, Spotify, Pixar


2. Creative Commons License

Url : https://creativecommons.org/share-your-work/cclicenses/

Pengertian: Lisensi terbuka yang memungkinkan pembagian dan penggunaan karya dengan berbagai batasan.
Penemu / Komunitas: Lawrence Lessig & Creative Commons Foundation (2001)
Tujuan: Mendorong kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan distribusi terbuka dengan tetap melindungi hak pencipta.
Versi Turunan dan Fungsinya:

  • CC BY: Bebas digunakan dan dimodifikasi dengan mencantumkan atribusi.
  • CC BY-SA: Bebas digunakan, turunan harus tetap pakai lisensi yang sama.
  • CC BY-NC: Hanya untuk penggunaan non-komersial, tetap wajib atribusi.
  • CC BY-ND: Tidak boleh dimodifikasi, hanya boleh digunakan dengan atribusi.
  • CC BY-NC-SA: Non-komersial dan turunan wajib menggunakan lisensi serupa.
  • CC BY-NC-ND: Non-komersial, tidak boleh dimodifikasi.
  • CC0: Melepas semua hak cipta; karya masuk domain publik.

Cocok digunakan untuk: Blog, foto stok, konten edukatif
Contoh situs: Wikipedia, Unsplash, Wikimedia Commons


3. GNU GPL License

url : https://www.gnu.org/gnu/gnu-history.html

Pengertian: GNU (“GNU’s Not Unix.”) GPL (General Public License) Lisensi copyleft yang mewajibkan turunan software tetap open-source.
Penemu / Komunitas: Richard Stallman & Free Software Foundation (1989)
Tujuan: Menjaga kebebasan pengguna atas software dan memastikan kolaborasi terus berjalan secara terbuka.
Versi Turunan dan Fungsinya:

  • LGPL: Versi ringan yang mengizinkan integrasi dengan software proprietary.
  • AGPL: Menjamin keterbukaan walau software hanya digunakan melalui server.

Cocok digunakan untuk: Sistem backend, CMS, software komunitas
Contoh situs: WordPress, Blender, GIMP


4. Proprietary License

url : https://en.wikipedia.org/wiki/Proprietary_software

Pengertian: Lisensi tertutup yang membatasi penggunaan, modifikasi, dan distribusi karya.
Penemu / Komunitas: Microsoft, Adobe, Autodesk
Tujuan: Memberikan kontrol penuh kepada pemilik produk dan memungkinkan monetisasi langsung.
Versi Turunan dan Fungsinya:

  • Trial License: Digunakan gratis dalam batas waktu tertentu.
  • OEM License: Lisensi terikat pada perangkat.
  • Volume License: Untuk penggunaan massal dalam organisasi.

Cocok digunakan untuk: Software premium, aplikasi bisnis
Contoh situs: Microsoft, Adobe, Autodesk


5. MIT License

url : https://mit-license.org/

Pengertian: MIT (Massachusetts Institute of Technology License) Lisensi open-source sangat permisif yang hanya mensyaratkan atribusi.
Penemu / Komunitas: Institut Massachusetts (1980-an)
Tujuan: Memudahkan distribusi dan penggunaan software dalam skala luas, termasuk penggunaan komersial.
Versi Turunan dan Fungsinya: Tidak memiliki versi resmi; sering dijadikan dasar modifikasi untuk proyek baru.
Cocok digunakan untuk: Library JavaScript, proyek startup, pengembangan frontend
Contoh situs: Vue.js, React, jQuery


6. Apache License

url : https://www.apache.org/licenses/LICENSE-2.0

Pengertian: Apache Software License, open-source yang melindungi dari tuntutan hukum paten dan mewajibkan atribusi.
Penemu / Komunitas: Apache Software Foundation (1999)
Tujuan: Mendukung distribusi software open-source dengan perlindungan paten yang kuat.
Versi Turunan dan Fungsinya:

  • Apache 1.1: Versi awal tanpa proteksi paten.
  • Apache 2.0: Menambahkan proteksi hukum dan pengakuan kontribusi.

Cocok digunakan untuk: Backend server, distribusi komputasi data
Contoh situs: Apache HTTP Server, Hadoop, Airflow


7. BSD License

url : https://www.freebsd.org/copyright/license/

Pengertian: BSD (Berkeley Software Distribution License) Lisensi open-source yang sangat fleksibel dan cocok untuk penggunaan komersial.
Penemu / Komunitas: University of California, Berkeley
Tujuan: Mendorong adopsi luas dengan batasan legal minimal, mendukung kebebasan distribusi software.
Versi Turunan dan Fungsinya:

  • BSD 2-Clause: Memberikan izin penggunaan dengan atribusi dan disclaimer.
  • BSD 3-Clause: Mencegah penggunaan nama pencipta untuk promosi produk.

Cocok digunakan untuk: Sistem operasi ringan, proyek Unix
Contoh situs: FreeBSD, OpenBSD


8. Public Domain

url : https://creativecommons.org/public-domain/

Pengertian: Karya yang tidak memiliki hak cipta dan bebas digunakan oleh siapa pun.
Penemu / Komunitas: Konsep hukum universal
Tujuan: Membebaskan karya untuk digunakan, diubah, dan disebarluaskan tanpa batasan hukum.
Versi Turunan dan Fungsinya:

  • CC0: Deklarasi resmi pelepasan hak cipta oleh pencipta.

Cocok digunakan untuk: Literatur klasik, data statistik, dokumen publik
Contoh situs: Project Gutenberg, NASA, Data.gov


9. EULA

url : https://id.wikipedia.org/wiki/EULA

Pengertian: EULA (End User License Agreement) Perjanjian hukum antara pembuat software dan pengguna akhir tentang syarat penggunaan.
Penemu / Komunitas: Perusahaan perangkat lunak komersial
Tujuan: Melindungi pembuat software dengan menetapkan batasan penggunaan dan tanggung jawab.
Versi Turunan dan Fungsinya:

  • Shrink-Wrap: Disetujui secara fisik saat membuka produk.
  • Click-Wrap: Disetujui saat klik “I Agree”.
  • Browse-Wrap: Persetujuan otomatis saat pengguna mengakses layanan.

Cocok digunakan untuk: Aplikasi desktop, software berbayar
Contoh situs: WhatsApp, Adobe Reader


10. Copyleft

url : https://id.wikipedia.org/wiki/Copyleft

Pengertian: Bukan singkatan — istilah hukum terkait filosofi lisensi terbuka, Lisensi yang mewajibkan semua karya turunan tetap terbuka dan bebas digunakan.
Penemu / Komunitas: Richard Stallman & Free Software Foundation
Tujuan: Menjamin kebebasan akses dan mendorong kolaborasi terbuka dalam pengembangan software.
Versi Turunan dan Fungsinya:

  • Strong Copyleft: Semua bagian turunan wajib menggunakan lisensi terbuka (misalnya GPL).
  • Weak Copyleft: Hanya bagian tertentu dari turunan yang harus terbuka (misalnya MPL).

Cocok digunakan untuk: Proyek komunitas, software edukatif
Contoh situs: GNU, Debian, LibreOffice


Bonus

Masih belum tahu lisensi mana yang tepat untuk kamu, berikut Daftar lisensi open-source : https://opensource.org/licenses

Update: