⚠️ Halaman ini membutuhkan JavaScript untuk tampil dengan benar. Mohon aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.

10 Cara mempercepat blogspot

Pernahkah Anda merasa blog Anda memuat terlalu lambat? Blog yang cepat tidak hanya membuat pengunjung betah, tetapi juga lebih disukai oleh mesin pencari seperti Google. Bagi pengguna Blogspot, terdapat beberapa langkah efektif yang dapat Anda terapkan untuk mengoptimalkan performa blog Anda.


1. 🖼️ Optimalisasi Gambar: Format WEBP dan Ukuran yang Tepat

Aset visual seperti gambar dan video sering menjadi penyebab utama lambatnya waktu muat blog. Untuk mengatasinya, Google merekomendasikan penggunaan format WEBP karena mampu menghasilkan ukuran file yang lebih kecil dibandingkan JPEG atau PNG tanpa mengorbankan kualitas visual secara signifikan. Selain itu, selalu optimalkan ukuran gambar sebelum mengunggahnya. Anda dapat memanfaatkan berbagai tools kompresi gambar online atau perangkat lunak desain grafis untuk mengurangi ukuran file secara efisien.

Contoh Penerapan: Sebelum mengunggah foto artikel berukuran 5MB dari kamera, gunakan situs seperti TinyPNG atau Squoosh.app untuk mengkompresnya menjadi format WEBP dengan ukuran sekitar 50KB-100KB. Pastikan dimensinya (lebar x tinggi) juga sesuai dengan tampilan di blog Anda.


2. 🚀 Manfaatkan Fitur Unggah Gambar Langsung dari Blogspot

Meskipun layanan hosting gambar pihak ketiga atau CDN mungkin terlihat menarik, sebaiknya unggah gambar Anda langsung melalui fitur Blogspot. Kenapa? karena Blogspot akan “mengambil alih” dan menyajikan gambar melalui servernya sendiri meskipun anda sudah menggunakan CDN gambar.

Contoh Penerapan: Alih-alih mengunggah gambar ke Imgur atau Cloudynary atau Google Drive lalu menyematkannya, gunakan tombol “Sisipkan Gambar” langsung di editor postingan Blogspot. Ini akan otomatis menyimpannya di server Blogspot dan mengoptimalkannya.


3. ⏳ Implementasi Lazy Load untuk Gambar dan Video

Lazy Load adalah teknik yang menunda pemuatan gambar atau video yang berada di luar area pandang (viewport) pengguna hingga pengguna menggulir ke bagian tersebut. Ini berarti, pada pemuatan halaman awal, browser hanya akan memuat aset visual yang langsung terlihat. Hal ini secara signifikan mengurangi beban awal halaman.

Contoh Penerapan: Saat menyisipkan gambar atau video (terutama dari YouTube melalui tag <iframe>), tambahkan atribut loading="lazy" pada kodenya.

  • Untuk Gambar: <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVxxxxxxxx/s1600/gambar-artikel-saya.webp" alt="Deskripsi Gambar" loading="lazy">
  • Untuk Video YouTube (iframe): <iframe src="https://www.youtube.com/embed/xxxxxxxx" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen loading="lazy"></iframe>

4. ✍️ Hindari Penggunaan Script CDN dan Framework CSS Berlebihan

Gunakan Vanilla JavaScript (JS) dan Vanilla CSS. Artinya, Anda menulis kode sesuai kebutuhan tanpa perlu mengandalkan framework CSS (seperti Bootstrap) atau script dari CDN pihak ketiga yang memuat banyak kode tidak terpakai, sehingga blog Anda menjadi lebih ringan dan efisien.

Contoh Penerapan: Alih-alih menyisipkan <link href="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/bootstrap/5.3.0/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">, tulis kode CSS Anda sendiri di bagian <style> template Blogspot Anda. Untuk JavaScript, hindari menyalin kode plugin dari CDN (misal: jQuery), dan coba tulis fungsi yang Anda butuhkan dengan Vanilla JS.


5. ⚡ Strategi Pemuatan Script: Atribut defer dan Penundaan Script Non-Esensial

Gunakan Atribut defer: pada tag <script> berfungsi untuk menginstruksikan browser menunda eksekusi script hingga seluruh dokumen HTML selesai di-parsing.

Contoh Penerapan: Ubah <script src="https://example.com/custom-widget.js"></script> menjadi <script src="https://example.com/custom-widget.js" defer></script>.


6. ⬇️ Tempatkan Script di Bagian /Body> Halaman

Strategi ini memastikan konten utama blog Anda dimuat terlebih dahulu, sehingga memberikan pengalaman yang lebih cepat bagi pengunjung.

Contoh Penerapan: Jika Anda memiliki script untuk efek hover pada gambar atau popup formulir yang tidak diperlukan, maka sebaiknya, pindahkan kode <script>-nya dari <body> ke sebelum tag </body> penutup di template Blogspot Anda.


7. 🔡 Optimasi Penggunaan Font Web

Font web, terutama yang dimuat dari sumber eksternal seperti Google Fonts, dapat menjadi beban signifikan jika tidak dioptimalkan.

  • Pilih Sedikit Font: Idealnya, gunakan 1-2 jenis font saja. Makin sedikit variasi, semakin sedikit data yang perlu diunduh.
  • Pilih Subset Karakter yang Diperlukan: Saat menggunakan Google Fonts, pilih hanya subset karakter yang benar-benar Anda butuhkan (misalnya, hanya Latin) untuk menghindari pengunduhan karakter yang tidak terpakai.
  • Penting! Gunakan font-display: swap;: Properti ini memungkinkan browser untuk menampilkan teks menggunakan font cadangan (fallback font) terlebih dahulu jika font kustom belum dimuat, kemudian “menukar”nya setelah font kustom selesai diunduh. Ini sangat penting untuk Largest Contentful Paint (LCP) karena teks akan terlihat lebih cepat oleh pengguna.

Contoh Penerapan: Pada kode Google Fonts yang Anda sisipkan di template, tambahkan &display=swap. Contoh: <link href="https://fonts.googleapis.com/css2?family=Open+Sans:wght@400;700&display=swap" rel="stylesheet"> Pastikan juga Anda hanya memilih weight (ketebalan) font yang benar-benar digunakan, misalnya hanya 400 dan 700, bukan semua weight.


8. ❌ Minimalkan Penggunaan Widget Pihak Ketiga yang Berlebihan

Banyak blogger cenderung menambahkan berbagai widget pihak ketiga seperti penghitung pengunjung, widget media sosial eksternal, atau related posts dari layanan lain. Setiap widget ini seringkali memuat JavaScript dan CSS-nya sendiri dari server eksternal, menambah permintaan HTTP dan waktu pemrosesan. Evaluasi kembali apakah setiap widget tersebut benar-benar esensial untuk pengalaman pengguna, dan jika Blogspot menyediakan fitur serupa secara native, lebih baik gunakan fitur bawaan tersebut.

Contoh Penerapan: Alih-alih menggunakan widget share button pihak ketiga yang memuat banyak script, pertimbangkan untuk membuat tombol share sederhana menggunakan kode HTML dan CSS standar yang hanya memanggil URL berbagi media sosial. Hapus widget penghitung pengunjung yang jarang memberikan nilai tambah signifikan.


9. 🌐 Gunakan Animasi loading

Penting untuk diketahui bahwa menambahkan animasi loading sebenarnya tidak membuat blog Anda memuat lebih cepat secara teknis.

Animasi loading bisa meningkatkan pengalaman pengguna (UX) secara signifikan. Dengan adanya animasi, pengunjung merasa tidak menunggu di halaman kosong, sehingga waktu tunggu terasa lebih singkat.


10. 🏠 Gunakan Tema yang Modern dan Ringan

Template Blogspot terbaru atau yang didesain minimalis cenderung dibangun dengan praktik coding yang lebih efisien dan responsive.

Hindari template dengan banyak widget, script kustom, atau efek visual yang tidak esensial jika Anda mengutamakan kecepatan. Memilih fondasi template yang baik akan mengurangi banyak pekerjaan optimasi lainnya.